Kamis, 27 Desember 2012

Sekilas Riwayat Sultan Babullah


Sultan Baabullah ( 10 Februari 1528 - permulaan 1583 ) adalah sultan dan
penguasa Kesultanan Ternate ke-24 yang berkuasa antara tahun 1570 -
1583 , ia merupakan sultan Ternate dan Maluku terbesar sepanjang sejarah
yang berhasil mengalahkan Portugis dan mengantarkan Ternate ke puncak
keemasan di akhir abad ke-16 . Sultan Baabullah juga dijuluki sebagai
penguasa 72 pulau berpenghuni yang meliputi pulau–pulau di nusantara
bagian timur, Mindanao selatan dan kepulauan Marshall .

Masa muda

Dilahirkan tanggal 10 Februari 1528 , kaicil (pangeran) Baab adalah putera
Sultan Khairun ( 1535 - 1570 ) dengan permaisurinya Boki Tanjung , puteri
Sultan Alauddin I dari Bacan. Sultan Khairun sangat memperhatikan
pendidikan calon penggantinya, sejak kecil pangeran Baab bersama saudara-
saudaranya telah digembleng oleh para mubalig dan panglima dimana ia
memperoleh pemahaman tentang ilmu agama dan ilmu perang sekaligus.
Sejak remaja ia juga telah turut mendampingi ayahnya menjalankan urusan
pemerintahan dan kesultanan.

Ketika pecah perang Ternate–Portugis yang pertama (1559 - 1567 ), Sultan
Khairun mengutus putera – puteranya sebagai panglima untuk menghantam
kedudukan Portugis di Maluku dan Sulawesi, salah satunya adalah pangeran
Baab yang kemudian tampil sebagai panglima yang cakap dan berhasil
memperoleh kemenangan bagi Ternate. Ternate sukses menahan ambisi
Portugis sekaligus memenangkan banyak wilayah baru.

Penobatan sebagai Sultan

Kematian Sultan Khairun yang tragis memicu kemarahan rakyat dan juga
para raja di Maluku, dewan kerajaan atas dukungan rakyat lalu menobatkan
Kaicil Baab sebagai Sultan Ternate berikutnya bergelar Sultan Baabullah
Datu Syah . Dalam pidato penobatannya Sultan Baabullah bersumpah bahwa
ia akan berjuang untuk menegakkan kembali panji - panji Islam di Maluku dan
menjadikan kesultanan Ternate sebagai kerajaan besar serta melakukan
tindakan balasan sampai orang terakhir bangsa Portugis meninggalkan
wilayah kerajaannya.

Pengumuman Perang Jihad

Sultan Baabullah tidak menunda waktu setelah penobatan dan pidato
pelantikan diucapkan. Perang Jihad diumumkan di seluruh negeri. Tak kalah
dengan ayahnya ia tampil sebagai koordinator yang handal dari berbagai
suku yang berbeda akar genealogis di nusantara bagian timur. Untuk
memperkuat kedudukannya Sultan Baabullah menikahi adik Sultan Iskandar
Sani dari Tidore . Raja – raja Maluku yang lainpun melupakan persaingan
mereka dan bersatu dalam satu komando di bawah Sultan Baabullah dan
panji Ternate, begitu pula raja – raja dan kepala suku di Sulawesi serta
Papua . Sultan Baabullah memiliki panglima – panglima yang handal, di
antaranya ; Raja Jailolo Katarabumi, salahakan (gubernur) Sula Kapita
Kapalaya , salahakan Ambon Kapita Kalakinka, dan Kapita Rubuhongi .

Menurut sumber Spanyol , dibawah panjinya Sultan Baabullah mampu
mengerahkan 2000 kora – kora dan 120.000 prajurit.
Pasca pembunuhan Sultan Khairun, Sultan Baabullah menuntut penyerahan
Lopez de Mesquita untuk diadili. Benteng – benteng Portugis di Ternate yakni
Tolucco, Santo Lucia dan Santo Pedro jatuh dalam waktu singkat hanya
menyisakan Benteng Sao Paulo kediaman De Mesquita. Atas perintah
Baabullah pasukan Ternate mengepung benteng Sao Paulo dan memutuskan
hubungannya dengan dunia luar, suplai makanan dibatasi hanya sekedar
agar penghuni benteng bisa bertahan. Sultan Baabullah bisa saja menguasai
benteng itu dengan kekerasan namun ia tak tega karena cukup banyak rakyat
Ternate yang telah menikah dengan orang Portugis dan mereka tinggal
dalam benteng bersama keluarganya. Karena tertekan Portugis terpaksa
memecat Lopez de Mesquita dan menggantinya dengan Alvaro de Ataide
namun langkah ini tidak berhasil meluluhkan Baabullah.

Meskipun bersikap “lunak” terhadap Portugis di Sao Paulo, Sultan Baabullah
tidak melupakan sumpahnya, ia mencabut segala fasilitas yang diberikan
sultan Khairun kepada Portugis terutama menyangkut misi Jesuit. Ia
mengobarkan perang Soya – Soya (perang pembebasan negeri), kedudukan
Portugis di berbagai tempat digempur habis – habisan, tahun 1571 pasukan
Ternate berkekuatan 30 juanga yang memuat 3000 serdadu dibawah
pimpinan Kapita Kalakinka (Kalakinda) menyerbu Ambon dan berhasil
mendudukinya. Pasukan Portugis dibawah kapten Sancho de Vasconcellos
ang dibantu pribumi kristen berhasil memukul mundur pasukan Ternate di
pulau Buru untuk sementara namun segera jatuh setelah Ternate
memperbaharui serangannya kembali dibawah pimpinan Kapita Rubuhongi.

Tahun 1575 seluruh kekuasaan Portugis di Maluku telah jatuh dan suku-suku
atau kerajaan pribumi yang mendukung mereka telah berhasil ditundukkan
hanya tersisa benteng Sao Paulo yang masih dalam pengepungan. Selama
lima tahun orang-orang Portugis dan keluarganya hidup menderita dalam
benteng, terputus dari dunia luar sebagai balasan atas penghianatan mereka.
Sultan Baabullah akhirnya memberi ultimatum agar mereka meninggalkan
Ternate dalam waktu 24 jam. Mereka yang telah beristrikan pribumi Ternate
diperbolehkan tetap tinggal dengan syarat menjadi kawula kerajaan.
Kemenangan rakyat Ternate ini merupakan kemenangan pertama putera-
putera Nusantara atas kekuatan barat dan oleh Buya Hamka kemenangan
rakyat Ternate ini dipuji sangat penting karena menunda penjajahan barat
atas nusantara selama 100 tahun.

Demikianlah, tanggal 15 Juli 1575, orang Portugis pergi secara memalukan
dari Ternate, tak satupun yang disakiti. Mereka kemudian diperbolehkan
menetap di Ambon hingga 1576, setelah itu sebagian dari mereka pergi ke
Malaka dan sebagian lagi ke Timor dimana mereka menancapkan kekuasaan
mereka hingga 400 tahun kemudian....
(Sumber: Wikipedia)

Senin, 10 Desember 2012

Kajian sejarah islam di Jazirah Al-Mulk (Maluku)

Salah Satu Al-Quran di Asia Tenggara yg berusia 800 tahun, Al Quran tua milik kesultanan Ternate, Al Quran tua ini terbuat dari kulit kayu berisikan ayat-ayat Allah lengkap 30 juz (114 surat) dengan pembungkus berupa kotak dari kayu Al-Quran kuno ini dibawa ke Alor Besar pada 1519 M oleh Iang Gogo yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi penyebaran Agama Islam hingga ke Alor. Al Quran ini dibawa pada masa Kesultanan Babullah ke-5 bersaudara berlayar dari Ternate dengan menggunakan perahu layar yang menurut riwayat bernama Tuma Ninah, yang berarti berhenti atau singgah sebentar.
Al Quran tersimpan di rumah pondok sekitar tahun 1982, saat itu, terjadi kebakaran besar yang melanda rumah pondok tempat menyimpan Al Quran tua ini yang menghanguskan seluruh bangunan dan dan isi rumah termasuk semua benda-benda peninggalan Ia Gogo yang dibawa dari Ternate.
Namun Alhamdulillah , Al Quran tertua ini tidak terbakar dan hingga saat ini masih tetap terawat dan utuh ,sampai sekarang masih tetap terjaga di Kedaton Kesultanan Ternate.


Kelahiran Ja’far Ash Shadiq
Apa yang telah diisyaratkan oleh Allah SWT melalui wahyu kepada Rasulullah SAW di Gua Tsur bersama sahabat Abu Bakar adalah manifestasi dari isyarat “NUR” yang terlimpah dari hajaratnya yang suci untuk membuktikan kebenaran dari pada “Isyarat wahyu Allah” itu tentang kehadiran “Ja’far Ash Shadiq” bahwa ia dari keturunan Rasulullah SAW yang juga menjelang kehadirannya melalui “AMINAH” telah diisyaratkan lewat para Nabi-nabi sebelumnya.

Ja’far Ash Sahadiq atau yang lebih populer di Maluku Utara ialah dengan nama “Nuh Ja’farus Shadiq” lahir di Madinah dalam malam Jum’at bulan Rajab tahun 83 H. atau 702 Masehi dari ibunya bernama “Farwah binti Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq dan dari bapaknya, Muhammad bin Ali Zainul Abidin bin Al Huasin bin Ali bin Abi Thalib.

Sejarah islam barangkali belum pernah mencatat tentang masuknya Islam di Maluku (Al Mamlakatul Mulukiyyah) dengan pelaku sejarahnya “Imam Ja’far Ash Shadiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainul Abidin, bin Al Husain bin Ali bin Abi Thalib pada kira-kira 125 H atau 744 M.

Sejarah perjuangan Imam Ja’far Ash Shadiq lebih banyak dikenal di Medinah dan Irak sekitarnya dalam usaha mengembalikan citra Islam yang telah dikaburkan oleh orang-orang Arab sendiri. Sedangkan hijrahnya ke Al Ghafilin (Gapi) sampai terbentuknya pemerintahan “Al Mamlakatul Mulukiyyah” jelas tidak akan diketahui orang sebab perjalannya melalui “Mi’raj” yang dimulai dari “GUA TSUR” kemudian diperjalankan dan Allah SWT memberkahi sekelilingnya tanda-tanda kekuasaan-Nya yang selanjutnya menjadi dasar perjuangannya dan berakhir di Al Ghafilin (GAPI), tepatnya di FORAMADIAHI pada awal “FAJAR” sekaligus melaksanakan Shalat Shubuh (bandingkan Namanya, Shalatnya dan waktu subuhnya) adalah “Totalitas” yang bukan lain daripadanya. Satu kemungkinan yang barangkali dapat diterima akal manusia ialah selama masa persembunyian beliau yang jelas tidak diketahui orang, kecuali Allah SWT karena “kodrat dan Iradat-Nya” untuk mengembangkan Islam dan Risalahnya di Timur Jauh yang dimulainya di Al Ghafilin (GAPI). Kemungkinan yang lain ialah bahwa Imam Ja’far sendiri tentu tidak akan memberitahukan persembunyiannya dan maksud hatinya sendiri, kecuali kalau para ilmuan dan ahli-ahli sejarah Islam kembali mengkaji dan mengartikan maksud dari sebuah “Hadits” Nabi SAW. Yang kurang lebih berbunyi sebagai berikut :
“ Akan datang suatu zaman (Sya’ti zamani) Dia (Ja’far Ash Shadiq) dari keturunanku dikemudian hari melalui anakku (Putriku) Fatimatuz Zuhriyyah, akan membuat perubahan yang besar di Timur, (sambil jari telunjuk Nabi SAW menunjuk ke arah Timur)”.
 
Jika Kita menarik Garis lurus dari Madinah, Bintang di sebelah Timur adalah pasti melewati Nusantara ini .
- Jika Waktu dunia jadi berkiblat di Makkah bukan Inggis, tengahnya adalah Nusantara ini Kalau saya bilang nusantara bukan hanya indonesia dan malaysia saja tapi mencakup filipina dan thailand bagian selatan
. Berarti 0 derajat di Makkah dan Timur sudut 45 derajat adalah Nusantara ini.
- Sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah saw adalah Sayyidina Abu Bakar ra, Sayyidina Abubakar memiliki cicit Asma binti Abdurrahman bin Abu Bakar Ash Shiddiq dan Ummu Farwah binti Al Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq. Ummu Farwah ini adalah Ibu dari pada Imam Ja`far bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Al Husain bin Ali bin Abu Thalib. Sehingga beliau mencela kaum Syiah yang menghina Datuknya Abu Bakkar Assyidiq ra. dan mengatakan
"Aku dilahirkan oleh Abu Bakar dua kali. (Syiar `A`lam An Nubala : 259)
Imam-imam inilah yang menjadi Datuk Para
Sultan Nusantara,Wali, Ulama Nusantara, termasuk Wali Songo.

Hubungkan hadits ini dengan isyarat wahyu Allah SWT kepada Nabi ketika bersama sahabat “ABU BAKAR RA” di Gua Tsur tempo dulu. Siapa saja, boleh tidak menerima sepanjang dapat memberikan alasan-alasan dan argumen-argumen yang tepat dan dapat diterima akal yang sehat dan jangan karena didorong oleh nafsu atau karena sesuatu kepentingan.
Al Ghafilin dan Gapi versi Ternate, barangkali merupakan bukti kebenaran itu, karena selain mempunyai arti yang sama yaitu “yang dilupakan” juga ucapannya yang hampir bersamaan. Begitu pula kalau kita melirik bukti yang lain seperti yang terdapat dalam bagian awal dari Firman Allah SWT berikut ini : “Tubaddilul Ajasadu” dan kata “FORAMADIAHI” yang juga mengandung arti yang sama yaitu “Tergantu atau tersalin”. Sebuah ungkapan dalam bahasa tradisional Ternate yang diciptakan oleh Imam Ja’far Ash Shadiq sekaligus membenarkan pengetahuan Ushuluddin dengan Empat Maqam Tauhid, ialah berbunyi sebagai beriku :
“ NAKO KOKO TOMA SIFAT GE TOMA ZAT MA GONAGA
Artinya ; Apabila berdiri “sifat” itu kepada “zat”.
Selanjutnya maka : - Kodrat Menjadi Kadirun
- Iradat menjadi Maridun
- Ilmu menjadi Aliimun
- Hayat menjadi Hayyun
- Syama’a menjadi Syamii’un
- Basyaar menjadi Basyiirun
- Kalam menjadi Mutakallimun
Sifat “MA-ANI” yang dikarenakan oleh sifat “MAANAWIYAH” yaitu sifat yang melajimi sifat Maanawiyah menjadi nama zat itu, karena kaya akan zat Allah sehingga berlajim-lajiman, sebagaimana besi disepuh api dimanakah besi dan dimana pula api.jadi itulah besi dan itu pula api. Tiada perbedaan keduanya.
“ JAGA ELI LAHA-LAHA SENIRONGA MAANAWIA “
Artinya “ Ingatlah baik-baik, karena namamu Maanawia”
“ TO TUM NGOLO KADIM TO SIBALA RAHASIA ”
Artinya : Aku tenggelam/berenang dilaut Kadim, dan saya timbul didalam rahasia
Itulah tujuh laut yaitu : Laut Akal, alaut Pikir, laut Ilmu, laut Sabar, laut Tawakkal, laut Roh dan Hikmah, kemudian ia bersabda didalam rahasia-Nya (Kebaqaan Allah).
Firman Allah : Wa fi An Fusikum afala tubairun
Inilah beberapa bukti tentang kehadiran Imam Ja’far Ash Shadiq di Tanah GAPI (AL GHAFILIN), tegasnya di Al Mamlakatul Mulukiyyah atau Maluku sekarang ini. Ia diperjalankan dengan ilmu Allah SWT karena “kodrat dan iradat” dan ia memiliki kemampuan ilmu yang luar biasa baik dalam bentuk bahasa agama maupun dalam bentuk bahasa tradisional (Ternate) yang khas dan semua itu adalah firman dan hadits-hadits “qudai” yang disusun dalam bahasa tradisional Ternate oleh “Imam Asy Syarief Rafi’ah Tasyriiful Ja’far Ash Shadiq sebagai Lambang Kesultanan Al Mamlakatul Mulukiyyah”. Masih banyak lagi ungkapan-ungkapan Agama Tauhid ini, namun hanya sebagai perkenalan dan sekedar membuktikan kehadiran beliau di Maluku Utara yang selanjutnya sebagai sumber “Embrio” atau “Sumber Keturunan” para Ulama turun-temurun yang telah memenuhi Bumi Persada Nusantara ini, bahkan sampai keluar negeri.

“ DARA TOLEFO MAPILA SORO GUDU TO NONAKO “
Artinya : Burung dara yang telah aku tuliskan pada sayapnya, sekalipun ia telah terbang jauh aku tetap mengenalnya
Kalimat tersebut mengandung dua sasaran pengertian yaitu :
Pertama : Bahwa Allah SWT perlu dan harus dikenal, karena awal agama itu mengenal akan Allah-Taala
Kedua : Bahwa keturunanku telah Aku beri tanda (ilmu dan hikmah sekalipun keturunan yang sudah jauh turun-temurun, tetapi Aku akan mengenal mereka
“ DARA NGORI RI PIARA, GE SORO YORI DAGO-DAGO “
Artinya : Burung dara yang Aku pelihara, sekalipun kemudian ia terbang, tetapi ia akan tetap dalam kecintaanku karena belahan jantungku.
Kalimat ini mengibaratkan bahwa Allah SWT tetap bersama aku sampai pada akhirnya Aku wafat kembali ke Rahmat Allah. DIA tetap bersama aku.
Dalam pengertiannya yang lain, bahwa keturunanku yang aku pelihara sejak kecil, sekalipun mereka sudah menurunkan keturunannya yang banyak dan terpencar-pencar ke negeri-negeri lain, namun mereka adalah kecintaanku, buah-buah hatiku dan bagian dari aku.
Imam Ja’far Ash Shadiq, sungguh banyak sekali jasanya di Maluku Utara dan terkenal sebagai “LEGENDARIS MOLOKU KIE RAHA” yang sangat dicintai rakyatnya. Sebagai Sultan di AL MAMLAKATUL MULUKIYYAH, ia diberi gelar “Asy Syarief Raf’ah Tasriful Ja’far Ash Shadiq dimana salah satu ucapannya ketika memproklamirkan pemerintahannya, berbunyi sebagai beriku :
Artinya : Mula-mula telah datang seorang Ulama Asy Syaref Rafi’ah Tasyriful Ja’far Ash Shadiq yang Mulia untuk melaksanakan da’wah Islam. Dan kami “Karuniai” (tetapkan) dengan musyawarah atas Sultan-Sultan bersama Ulama Ja’far Ash Shadiq, menjalankan hukum Islam dan Syariat
Sebuah “Momentum” dari 4 (empat) jalan menuju Allah SWT telah disatukan dalam Ikatan tradisional “Moloku Kie Raha” dan sebagai dasar pemerintahan “Al Mamlakatul Mulukiyyah” yang telah disahkan oleh pemimpin Spritual “Imam Asy Syarief Rafi’ah Tasyriiful Ja’far Ash Shadiq” pada hari selasa 21 Rabiul Akhir ± 135 H / 754 M. yang selanjutnya mengamanatkan kepada Putra-Putra beliau yang telah dinobatkan menjadi Pemimpin (Sultan) pada masing-masing negeri mereka, yaitu :
1. Syari’at keapada Putra Muhammad Al Baqir di Al Makkiyah (Makian)./kini dipindahkan ke jailolo
2. Hakekat kepada Putra Achmad Shaani, di Al Maoti (P. Moti)./dipindahkan ke bacan
3. Tarekat kepada Putra Muhammad Nuukil, di Tadurrunal Adzaba (Tidore).
4. Ma’rifat kepada Putra Muhammad Nurus Syafar di Tirnatil (Ternate).
Banyak versi bermunculan kepermukaan khususnya mengenai sejarah yang satu ini sehingga mengundang berbagai tanggapan dengan masing-masing argumentasi yang berbeda-beda. Baik itu datangnya dari orang-orang Pribumi sendiri yang mendiami negeri ini turun-temurun, maupun yang datangnya dari negeri lain, yang tidak mengerti bahasa daerah Ternate atau sekitarnya.

Ada yang mengatakan namanya Jafar Noh yaitu Nabi yang terdampar dengan Bahteranya, yang pada masa itu bumi masih lembut. Ada yang mengatakan Baab Mansur alias Ja’far Shadiq sebagai Kolano Matiti. Kesimpang siuran ini karena belum mengenal siapa sebenarnya “Imam Ja’far Ash Shadiq”. Dari mana asal-usulnya, dari mana datangnya, mengapa dia harus datang dan bagaimana ia datang ke negeri ini dan bagaiamana selanjutnya.

Banyak diantara mereka hanya menceritakan begitu saja tanpa menganalisa, mengkaji ungkapan-ungkapan tradisional di Moloku Kie Raha (Maluku Utara) ini, terus memberikan “persepsi” tanpa alasan dan bahkan cerita-cerita rakyat yang diterima diterjemahkan menurut pikirannya sendiri, pada hal ini harus diterjemahkan kembali karena “Mutasabihat” (Pluralistik).

Ada yang lebih parah lagi karena langsung mengutip dari tulisan Orientalis Barat yang memang sudah menyimpang jauh dari karunia sejarahnya sebab bagaimanapun mereka adalah musuh Islam tempo dulu, dimana tahun, nama pemimpin (Sultan) dipasang bolak-balik dengan maksud menghilangkan jejak Islam di Maluku khususnya dan indonesia umunya. Seperti menghilangakn nama ulama sekaligus pejuang islam maluku

Jumat, 07 Desember 2012

Unamazing Spiderman


Jika kita menoleh ke belakang atau mencari titik akhir dari alam material, maka kita akan menemukan benda pertama dan terkecil di dalamnya, yang disebut dengan partikel atom, energi, atau apa pun namanya. Yang pasti, terdapat sebuah entitas material yang merupakan asal-muasal alam yang kompleks ini. Ia sangat kecil dan kuat sekali.
 
Di antara atom, ada yang beruntung menjadi benda dan entitas fisikal (molekul) serta menyandang ciri-ciri esensial: cair, padat, atau gas. Air, batu, dan udara pun menempati level berikutnya, yang meninggalkan partikel pada level atomiknya.
Ada sekelompok benda yang berevolusi hingga mampu berkembang. Ia menjadi benda yang berkembang (tetumbuhan), mulai dari akar, bunga, tangkai, putik, buah, biji, dan daun. Ia bukan sekadar benda tetapi berkembang, mekar, dan layu. Ia bahkan dapat bernafas: menghirup udara dan menghembuskannya.

Di antara tetumbuhan, ada sekelompok maujud yang naik ke level berikutnya dan menyandang sejumlah identitas pelengkap seperti “berpenginderaan” dan “berperasaan”. Ia bukan hanya benda yang berkembang dan dinamis tetapi juga memiliki naluri dan emosi. Ia bisa merasakan benci, cinta, sayang, sedih, dan bahagia. Ia bahkan memiliki keterikatan untuk melakukan kontak seksual dan bereproduksi.
Di tengah hewan-hewan, ada yang beruntung menyandang identitas tambahan dan menjadi “berakal”. Ia tidak hanya entitas yang berperasaan dan melakukan penginderaan, tetapi mempunyai alat untuk membedakan benar dan salah; baik dan buruk; indah dan kacau. Ia pun mampu menentukan kesempurnaan dan kepatutan.

Ia adalah maujud unik (satu-satunya) yang menjadi miniatur dari semua makhluk alam ini. Semua representasi kebendaan ada di dalamnya. Ia bahkan terdiri dari tiga lapis: ruh, jiwa, dan raga. Ia merdeka dalam berkehendak bila dibandingkan dengan entitas-entitas pada level di bawahnya: binatang dan tetumbuhan. Dibanding makhluk-makhluk lainnya, ia telah menikmati kebebasan berkehendak secara lebih sempurna meskipun sarananya kadang lemah. Dialah manusia. Allah berfirman, Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah (QS. an-Nisa:27).
Ironisnya, ada saja manusia yang secara sukarela terjun bebas ke level terendah sembari melepas semua identitas-identitas kesempurnaannya. Ia puas dengan identitas ‘atomman’. Ia lebih keras daripada batu karena mengabaikan hati nurani, memakzulkan logika, serta mencerabut ciri-ciri kesempurnaannya. Dalam al-Quran, ia disebutkan, laksana batu, bahkan lebih keras.
Ada pula yang memilih untuk menjadi batu atau pasir seraya menanggalkan identitas hewani dan insaninya. Ia puas menyandang predikat ‘stoneman’ atau ‘sandman’ yang tidak bisa tegak tanpa perekat. Ia bagai debu yang berhamburan diterpa badai. Mereka bagaikan batu-batu. Ia tidak punya indera, tuli, buta, dan mati rasa. Ia hanya mengisi ruang, statis, dan jumud (padat).

Ada yang memutuskan untuk menjadi penghuni level tetumbuhan. Ia hanya peduli dengan ‘pertumbuhan’. Ia sangat merisaukan penampilan fisik serta mengkhawatirkan kelayuan, kerutan di wajah, dan lemak di tubuh. Ia seringkali menyesali bentuk-bentuk fisiknya: hidung yang terlalu mancung atau terlalu pesek, sehingga berpikir untuk ‘mempermaknya’. Ia sangat merisaukan ukuran tubuh atau siluet di perutnya karena bersalin. Ia bagaikan ‘vegetableman’, ‘woodman’ atau ‘jengkolman’ karena, baginya, pertumbuhan adalah puncak kesempurnaan. Ada pula yang tumbuh superagresif sehingga menjadi ‘parasitman’ yang merusak apa pun yang di sekitarnya.

Ada pula yang memilih bertahan di ‘kebun binatang’ dan puas dengan menjadi ‘spiderman’, ‘batman’, ‘elephantman’, atau lainnya karena, baginya, yang terpenting adalah birahi, kepuasan, keliaran, dan kebebasan. Sebagian dari mereka mengalami mutasi menjadi lalat yang berpesta dalam tong sampah, mendistribusikan fitnah, menebar dusta, dan bahkan merawat kebencian. Sebagian lagi menjadi an’âm (hewan rumahan) yang tidak memiliki kemandirian sikap dan pendapat. Ada pula yang menjadi liar dan buas bagai aligator atau piranha. Ia tidak merisaukan soal benar dan salah, patut dan tidak patut, apalagi legal dan ilegal. Baginya, yang terpenting adalah kepuasan yang memanjakan perut dan kelamin, dan al-Quran menyebutnya sebagai “lebih keras (buas).”

 

Manusia sejati adalah ia yang tidak hanya puas sebagai makhluk berakal, tetapi bergerak ke atas menjadi pengiman Tuhan, agama, dan hari kebangkitan. Karena keyakinan inilah, Ali bin Abi Thalib berani memanaskan sepotong besi lalu mendekatkannya ke tubuh saudaranya, Aqil bin Abi Thalib setelah Aqil memohon untuk diberi dana “non-budgeter” dari baitulmal. Saat Aqil merintih kesakitan, Ali berkata, “Wahai Aqil, saudaraku! Apakah kau menangis karena besi ini, padahal ia dibuat oleh manusia? Lalu, mengapakah engkau suruh aku melakukan sesuatu yang akan membuatmu terbakar oleh besi panas yang disiapkan Allah di akhirat?”
Rupanya di era mikrochip ini, manusia sejati (tanpa embel-embel ‘kebinatangan’) sudah dianggap ‘kurang manusiawi’. Karena itulah, kini yang mulai dipandang sebagai idola dan tumpuan harapan (sekaligus jurus meraih keuntungan) adalah para kelelawar, laba-laba, pinguin, dan mungkin masih banyak lagi. Jadi, welcome to the jungle.
Sumber : Muhsin Labib for Wisdom of Success

Selasa, 04 Desember 2012

Semua Tentang Yakuza

Sejarah panjang Yakuza dimulai kira-kira pada tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan shogun sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomo-yakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin.

Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulung para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machi-yokko ini. Ada dua kelas profesi para machi-yokko, yaitu kaum Bakuto (penjudi) dan Tekiya (pedagang).
 
Namanya saja kaum pedagang tetapi pada kenyataannya, kaum Tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat. Ada hubungan kuat antara Oyabun (Bos (bapak)) dan Kobun (bawahan (anak)), serta Senpai-Kohai (Senior-Junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi Yakuza.
Nah dari kaum Bakuto ini juga muncul tradisi menandai diri dengan tattoo sekujur badan (disebut irezumi) dan yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik – karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat si empunya tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan. Tradisi Tatto dan Potong jari
IREZUMI=Tatto sekujur badan 

Yubitsume=Potong Jari
perkembangan yakuza: pamor yakuza sempat tenggelam saat militer berkuasa setelah penyerangan Jepang ke Pearl Harbor.

Setelah Jepang menyerah karena Bom Atom Nagasaki Hiroshima, para anggota Yakuza kembali ke masyarakat. Muncul satu orang yang berhasil mempersatukan seluruh organisasi Yakuza. Orang itu adalah Yoshio Kodame, seorang ex-militer dengan pangkat terakhir Admiral Muda (yang dicapainya di usia 34 tahun). Yoshio Kodame berhasil mempersatukan dua fraksi besar Yakuza, yaitu

Yamaguchi-gumi yang dipimpin Kazuo Taoka, dan Tosei-kai yang dipimpin Hisayuki Machii. Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama di periode 1958-1963 – saat organisasi Yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang – atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Yoshio Kodame dinobatkan sebagai godfather-nya Yakuza.

foto YOSHIO KODAME






yakuza modern: ECSTASY, PACHINKO (PERJUDIAN) DAN PELUNCUR ROKET
Di masa kini, keanggotaan Yakuza diperkirakan telah menurun tajam – tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Tulang punggung bisnis illegal mereka adalah pachinko, perdagangan ampethamine (termasuk ice dan ecstasy), prostitusi, pornografi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata.

FAKTA LAIN :
Markas YAKUZA kebanyakan berada di di daerah Kansai (Osaka dan sekitarnya).
Sebuah lembaga di AS, misalnya, International Crime Threat Assessment (ICTA), menyebut Yakuza sebagai salah satu sindikat kejahatan terbesar dan sangat kuat di dunia.
Anggota wanita Yakuza yang melanggar mendapat siksaan di putingnya
PERATURAN dan PEDOMAN YAKUZA:
bagaimanapun sebuah organisasi kriminal atau sindikat dalam bentuk apapun pasti memiliki peraturan yang harus ditaati oleh setiap anggotanya.
bagaimana dengan yakuza. berikut peraturan yakuza:

Persyaratan Keanggotaan, Syarat & Kondisi
Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan Yakuza, meminta pemimpin kru untuk mengundang. Juga, Anda harus memenuhi persyaratan jika Anda ingin bergabung kru YAKUZA.

01: Anda harus menjadi orang yang wajar dengan kecerdasan dan akal sehat. Kami tidak menerima fucktards/orang tolol.
02: Perintah harus diikuti setiap saat. Jika seorang anggota yang berpangkat diatas anda memberikan perintah, maka Anda harus mengikuti mereka.
03: Anggota yang tidak aktif selama 30 hari dan lagi akan diturunkan dan dikeluarkan dari kru. Jika Anda akan pergi, anda harus memberitahu pemimpin kru tentang ketidakhadiran Anda.
04: Yakuza melindungi anggota mereka, asalkan mereka tidak melanggar peraturan.
05: Kami tidak menendang keluar (mengeluarkan) orang-orang dari yakuza. Setelah Anda masuk, hanya ada satu jalan keluar dan Anda tidak ingin bahwa…..(dari sumbernya memang dikosongkan, saya sinyalir ini berarti satu kata “anda mati”

Peraturan Yakuza
Setiap anggota kru melanggar aturan berikut ini akan dihukum berat!
Hukuman dalam bentuk penurunan pangkat, daftar perburuan, kematian atau kombinasi dari ketiganya. kru tidak mentolerir kesalahan.
01: Jangan membunuh tanpa izin! Juga tidak memburu seseorang tanpa izin. Jika Anda memiliki masalah, hubungi Badan Intelijen yakuza.
02: Jangan mencuri mobil dari kru lain! Jika seseorang mencuri mobil Anda, hubungi Badan Intelijen.
03: Jangan pernah meminta uang atau pinjaman dari siapa pun!
04: Selalu membantu para anggota Yakuza. Ketika Anda melihat seseorang meminta bantuan atau informasi mengenai sesuatu, tidak berpaling melainkan mencoba untuk membantu mereka. Berikan tangan ,membantu bila mungkin dan Anda akan mendapatkan yang sama dalam kembali!

Pedoman
Berikut adalah beberapa panduan yang akan menjelaskan apa yang diperkenankan dan bagaimana Anda harus berurusan dengan hal-hal tertentu …

01: Semua orang di Yakuza memiliki izin untuk membunuh pengkhianat dan low life’s (bisa didefinisikan orang yang minder, takut dll).
02: Jika salah seorang pemimpin Yakuza berusaha dipukul/dihajar/dibunuh, tidak perlu izin untuk menyerang. Dalam hal demikian, setiap orang diperbolehkan dan diharapkan untuk menyerang kembali!
03: Jika Anda ingin seseorang mati, jelaskan alasan ke IA (Badan Intelijen Yakuza) dan mereka yang akan memutuskan. Juga jika Anda ingin membuat bunuh diri, hubungi IA terlebih dahulu.
04: Jika Anda membutuhkan uang untuk wilayah Dominasi, hubungi Dominasi Badan.
05: Hanya Oyabun dan Kumicho dapat mengirim undangan ke orang. Semua anggota lainnya bebas untuk “merekrut” dengan meminta orang untuk mengirim permintaan untuk mengundang ke Oyabun.
 
YAKUZA di indonesia: PERCAYA atau tidak, ternyata anggota Yakuza (sindikat kejahatan Jepang) ada juga di Indonesia. Mereka ikut menjaga para pengusaha besar Jepang agar tak diganggu preman Indonesia.
Orang-orang Yakuza ini sangat rapi, layaknya seorang pengusaha biasa, pakai setelan jas dan perlengkapan diri secara baik. Bahkan, barang-barang yang mereka pakai umumnya berharga mahal dan memiliki nama besar di dunia fashion.

Seorang anggota Yakuza di Tokyo, Takahashi, pernah menceritakan sebuah kisah bagaimana seorang preman Indonesia sempat mencoba meminta uang kepada eksekutif sebuah perusahaan Jepang.

Dengan halus eksekutif itu memintanya datang hari berikutnya. Ketika datang kembali ke kantor eksekutif Jepang itu, sang preman Indonesia langsung dihadapkan kepada seorang anggota Yakuza, orang Jepang, dengan tampang cukup menyeramkan dan berbadan kekar akan tetapi tetap berpakaian rapi layaknya eksekutif lain.Melihat hal itu, sang preman Indonesia mengerti sendiri dan mengurungkan niatnya untuk meminta uang “backing” tersebut.